Pengertian Kewirausahaan


Menurut ciputra
Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan dan kemelaratan. Kewirausahaan sangat penting untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju.

3 jenis wirausaha menurut ciputra:
  1. Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
  2. Replicative Entrepreneur,yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
  3. Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan meningkatkannya.

Menurut Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha.
Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi. Seorang yangmemiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Peter Drucker

Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda orangyang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.








Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli




Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

  • Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
  • Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
  • L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
  • Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  • O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
  • Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Pengertian Interpersonal Skill





Pengertian komunikasi antar personal (Interpersonal Skill)

        Komunikasi interpersonal atau disebut juga dengan komunikasi antar personal atau komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk saling bertukar gagasan ataupun pemikiran kepada individu lainnya. Atau dengan kata lain, komunikasi interpersonal adalah salah satu konteks komunikasi dimana setiap individu mengkomunikasikan perasaan, gagasan, emosi, serta informasi lainnya secara tatap muka kepada individu lainnya.

        Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal tidak hanya tentang apa yang dikatakan dan apa yang diterima namun juga tentang bagaimana hal itu dikatakan, bagaimana bahasa tubuh yang digunakan, dan apa ekspresi wajah yang diberikan.
Pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai
berikut :
  • G.R Miller dan M. Steinberg (1975): Komunikasi interpersonal dapat dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu hubungan interpersonal.
  • Judy C. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar.
  • Joseph A. DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain.
  • Ronald B. Adler, dkk (2009) : Komunikasi interpersonal adalah semua komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual komunikasi interpersonal.

Elemen-elemen dalam Komunikasi Interpersonal

        Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi telah dijelaskan bahwa pada umumnya komunikasi memiliki beberapa elemen penting yaitu sumber, penerima, pesan, saluran, encoding, decoding, gangguan, umpan balik, dan konteks. Begitu pula halnya dengan komunikasi interpersonal. Menurut Joseph A. DeVito (2013 : 8-16), dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa unsur atau elemen penting, yaitu :
1. Sumber dan penerima (Source & receiver)
        Komunikasi interpersonal melibatkan paling tidak dua orang dimana masingmasing pihak dapat berperan sebagai sumber (source) yakni membentuk dan mengirimkan pesan dan juga berperan sebagai penerima (receiver) yakni menerima pesan.

2. Pesan (Message)
        Pesan merupakan sinyal yang dipandang sebagai stimuli atau rangsangan bagi penerima pesan dan diterima oleh salah satu indera manusia atau kombinasi dari beberapa indera manusia. Dengan kata lain, dalam komunikasi tatap muka, kita mengirim dan menerima pesan melalui lima panca indera yang kita miliki. Kita menegosiasikan makna yang kita peroleh dari komunikasi interpersonal melalui
pengiriman dan penerimaan pesan verbal dan pesan nonverbal.

3. Encoding dan decoding
Yang dimaksud dengan encoding adalah tindakan memproduksi pesan seperti menulis dan berbicara. Sementara itu, yang dimaksud dengan decoding adalah tindakan memahami pesan seperti mendengar atau membaca.

4. Media (channel)
Yang dimaksud dengan channel adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang menghubungkan sumber dan penerima. Dalam komunikasi tatap muka, kita mengirim dan menerima pesan melalui lima panca indera yang kita miliki.

5. Gangguan (noise)
Secara teknis, gangguan atau noise adalah segala sesuatu yang mendistorsi sebuah pesan. Atau hal-hal yang mencegah penerima menerima sebuah pesan. Gangguan atau noise dalam suatu komunikasi dapat juga disebut sebagai hambatan-hambatan komunikasi. Terdapat beberapa jenis gangguan, yaitu gangguan semantik, gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan intelektual, dan gangguan lingkungan.

6. Umpan balik (feedback)
Umpan balik atau feedback adalah informasi yang kita terima sebagai bentuk respon terhadap pesan yang telah kita kirimkan. Umpan balik dapat berupa umpan balik verbal maupun umpan balik nonverbal, umpan balik positif atau umpan balik negatif, dan lain sebagainya.

7. Konteks (Context)
Suatu komunikasi selalu berlangsung dalam sebuah konteks atau lingkungan yang mempengaruhi bentuk dan isi pesan yang akan disampaikan. Selain itu, konteks lingkungan dan konteks situasi atau budaya dimana komunikasi terjadi juga dapat mempengaruhi keluaran atau efek yang dihasilkan. Konteks lingkungan dapat berupa lokasi fisik dimana interaksi terjadi. Sementara itu, yang termasuk dalam konteks situasi atau konteks budaya adalah ruang hidup atau latar belakang budaya dari masing-masing partisipan komunikasi.

8. Etika (Ethics)
Komunikasi selalu memiliki konsekuensi oleh karena itu dalam berkomunikasi selalu melibatkan etika komunikasi. Begitu pula dalam konteks komunikasi interpersonal. Setiap tindakan komunikasi memiliki dimensi moral, apa yang benar dan apa yang salah.

Chord Peterpan - Sally Sendiri



Intro  :    G      D      C      G 

  G 
Biar  Sally  mencariku

  G 
Biarkan  dia  terbang  jauh

  D 
Dalam  hatinya  hanya  satu

  D  
Jauh  hatinya  hanya  ku


  G 
Katakan  ku  takkan  datang

  G 
Pastikan  ku  takkan  kembali

  D 
Lalu  biarkan  dia  menangis

  D 
Lalu  biarkan  dia  pergi


  C 
Sally  kau  selalu  sendiri

  C 
Sampai  kapanpun  sendiri

  G 
Hingga  kau  lelah  menanti

 
Hingga  kau  lelah  menangis


Interlude  :    C      G    2x


Layer OSI (Open System Interconnection)





        OSI Layer (Open System Interconnection) merupakan sebuah model lapisan dimana setiap lapisan melakukan subset dari fungsi komunikasi yang dibutuhkan, dalam setiap lapisan bergantung pada lapisan yang lebih rendah/berikutnya untuk melakukan fungsi yang lebih primitif. Setiap lapisan menyediakan layanan untuk lapisan berikutnya yang lebih tinggi, Perubahan di satu lapisan tidak harus memerlukan perubahan dalam lapisan lainnya.

Tingkatan/ Lapisan dalam OSI Layer



7. Application Layer
        Merupakan service provider, memberikan service kepada pengguna jaringan (mis: aplikasi email, MS Word dll). Application Layer memiliki sekumpulan program aplikasi yang memfasilitasi akses ke jaringan

6. Presentation Layer
        Data yang dibuat pada application layer biasanya belum bisa digunakan untuk berkomunikasi
Layer ini berfungsi untuk :
- Translation: menterjemahkan data dari sistem enkoding komputer ke kode internasional
-  Encryption/decryption: mengenkripsi/dekripsi data untuk tujuan keamanan
-  Data compression: menghilangkan informasi yang tidak penting


5. Session Layer
        Session (sesi) adalah interaksi dua arah antara pengirim dan penerima pada suatu aplikasi
Fungsi layer ini adalah:
-   membuat sesi dua arah untuk program aplikasi
-   menyediakan sinkronisasi

4. Transport Layer
        Layer ini bertanggung jawab untuk mengirimkan data melalui jaringan, yaitu data yang telah dibuat oleh application layer  diterjemahkan, dienkripsi dan dikompres oleh presentation layer (application to application delivery).
Fungsi utama Transport Layer:
-   Packetizes data into manageable units
-   Address labelling, yaitu berupa label alamat aplikasi pengirim data dan alamat aplikasi penerima data
-   Sequence labelling, nomor sekuen ini mengatur penerimaan paket pada penerima agar sesuai urutan yang benar
-   Memastikan pertukaran data pada aplikasi yang ditentukan
-   Error Control

3. Network Layer
        Tujuan akhir pengiriman data adalah dari suatu aplikasi di satu komputer ke aplikasi tertentu di komputer lain, pengiriman awalnya harus ditujukan ke komputer tujuan (source to destination delivery).
Fungsi utama Network Layer:
-    Packetizing
-   Address labelling: yaitu alamat global yang unik yang mengidentifikasi komputer tujuan untuk pengiriman dan komputer pengirimin untuk respon balik (mis: IP address)
-   Routing decision: memilih rute paling optimal untuk pengirman paket

2. Datalink Layer
        Suatu paket data biasanya tidak langsung ke tujuan, tapi melewati beberapa jaringan, dari satu piranti penghubung ke piranti lain (entity). Pergerakan data dari satu piranti ke piranti lain disebut hop-to-hop delivery. Link (jalur) adalah hubungan antara 2 hops
Fungsi utama Data link layer:
-   Hop to hop delivery manager: memandu paket melalui link
-  Framing: data dari network layer dimasukkan ke dalam suatu frame dengan label baru. Label ini merisi alamat dari hop sebelumnya dan hop setelahnya (physical adress)
-   Hop to hop error checking

1. Physical Layer       
         Physical layer mempersiapkan data untuk pergerakan yang sebenarnya melalui media transmisi
Fungsi utama Physical layer :
-   Bertanggung jawab mengubah data menjadi sinyal (loader)
-  Mengatur media transmisi, membagi media menjadi beberapa saluran (channel) dan menyakinkan bahwa setiap paket bergerak di jalur yang telah ditentukan

LAN (Local Area Network)


          Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

            LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.

LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)  dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.



            Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan  bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan  untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk  tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

            Sistem broadcast   yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.

            Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan  kebutuhan).

            Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa  dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

Pengkodean Data / Data encoding

            

            Dalam proses kerjanya komputer mengolah data secara digital , melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol).
            Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan filmfilm menarik yang anda tonton dalam format digital. Sistem yang merubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut Sistem Akuisisi data.
Dalam Sistem Akuisisi data ada 4 komponen yang penting yaitu :
Input analog yaitu mengubah sinyal input analog dari sensor menjadi bentuk bit
Output analog yaitu mengubah data digital yang tersimpan dalam komputer menjadi sinyal digital
Input / output digital yaitu untuk masukan dan keluaran nilai digital (tingkat logika) kedua dari perangkat keras
Counter / timer digunakan pada saat perhitungan, pengukuran frekwensi dan perioda, pembangkit pulsa

TEKNIK ENCODING
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi
Empat kombinasi yang muncul dari komunikasi adalah:
• Data digital, sinyal digital
• Data analog, sinyal digital
• Data digital, sinyal analog
• Data analog, sinyal analog

Ketentuan dalam proses encodingUnipolar : Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang samaPolar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatifRating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secondDurasi atau panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bitRating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detikTanda dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut-turut

Format Pengkodean Sinyal Digital
NONRETURN TO ZERO (NRZ)
• Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
• Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)

MULTILEVEL BINARY
• Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
• Pseudoternary

BIPHASE
• Manchester
• Differential manchester

NONRETURN TO ZERO (NRZ)
Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.

Nonreturn to Zero Inverted(NRZI) yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary ‘1′ untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary ‘0′.

Keuntungan differensial encoding : lebih kebal noise, tidak dipengaruhi oleh level tegangan.
Kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI : keterbatasan dalam komponen dc dan kemampuan synchronisasi yang buruk
Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)
Dua tegangan yang berbeda antara bit 0 dan bit 1
Tegangan konstan selama interval bit
Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero
0 = Level Rendah
1 = Level Tinggi
Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)
Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) dalam kesatuan
Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit
Data dikodekan / diterjemahkan sebagai kehadiran(ada) atau ketiadaan sinyal
transisi saat permulaan bit time
0 = tanpa tranmisi pada permulaan interval(satu bit waktu)
1 = tranmisi pada permulaan interval

MULTILEVEL BINARY
Bipolar-AMI yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary ‘1′ diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif.
Zero menggambarkan tidak adanya line signal
Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal
Pseudoternary yaitu suatu kode dimana binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary ‘0′ oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.
Satu menggambarkan adanya jalur sinyal
Zero menggambarkan perwakilan dari positif dan negatif


BIPHASE
Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode.
tiap bit : transisi low ke high mewakili ‘1′ dan high ke low mewakili ‘0′.
Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval
Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval

Differential manchester yaitu suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit.
Zero Transisi di pertengahan interval Satu Tidak ada Transisi di permulaan interval Gambar perbandingan Format Pengkodean Sinyal Digital